Senin, 17 Oktober 2011

Belajar HISTOGRAM pada camera


Apa itu Histogram? kegunaannya apa? kenapa kita harus memahami histogram? Yang penting hasil foto bagus dan fokus sudah cukup kan? OK, memang ada betulnya. Tapi saya ingin kasih contoh misalnya kita ingin memoto suatu pemandangan, yang pertama difoto oleh pemula seperti saya dan yang kedua oleh professional fotografer dengan kamera yg sama, tempat juga sama hanya settingannya yang beda. Kira2 hasilnya sama atau tidak?
jawabannya: TIDAK, mengapa?
Hasil foto yang pertama, mungkin menurut anda sudah bagus, padahal kalau dilihat di histogram hasilnya agak overexposed (terlalu terang). Setelah melihat hasil yg kedua ternyata lebih bagus dan enak dipandang lalu kalau dilihat histogramnya juga sudah memenuhi “syarat”.
Misalnya lagi, waktu tampilan gambar di LCD tidak terlihat disebabkan oleh sinar matahari yang terang, akibatnya mencari tempat yang teduh untuk melihat hasil gambar. Dalam situasi seperti ini, pemahaman histogram sangat diperlukan, tapi bukan berarti dijadikan acuan, ini hanya bisa membantu mengevaluasi warna tone yang anda potret. Karena histogram tidak memiliki standard yang harus diikuti, semua hasil karya foto adalah karya seni yang memang tidak ada standardnya.
Sebenarnya memahami histogram ini tidak susah, yang penting ada beberapa hal yang harus diingat, biasakan setiap kali selesai memotret selalu review histogramnya. Mari kita lihat illustrasi gambar yg simple di bawah;
MERAH (R=140   G=17   B=17) & PUTIH (R=255   G=255   B=255)
MERAH (R=140 G=17 B=17) & PUTIH (R=255 G=255 B=255)
Histogram (dari photoshop)
Histogram (dari photoshop)
note: RGB kependekan dari Red, Green, Blue (Merah, Hijau,Biru), setiap warna memiliki angka RGB yang berbeda-beda)
Gambar diatas, garis horisontal pada histogram menunjukkan angka RGB, dimulai dari 0 (paling kiri) yg berarti warna hitam pekat dan sampai 255 (paling kanan) yg berarti warna putih bersih. Dalam ilustrasi diatas, warna merahnya terdiri dari angka 140 dan 17, untuk warna putihnya 255.
Bagaimana dengan vertikalnya? Coba lihat ilustrasi dibawah ini
angka diatas menunjukkan nilai RGB
angka diatas menunjukkan nilai RGB
Gambar ini terdiri dari warna gradasi hitam ke putih (untuk lingkaran dan angka yg bewarna merah hanya sebagai panduan untuk menjelaskan). Kalau saya kroscek pakai photoshop, setiap pixel memiliki angka RGB yang berbeda-beda, saya ambil contoh dari yang tengah R:1 G:1 B:1, lalu pinggir2nya dgn R:137 G:137 B:137 dan putih R:255 G:255 B:255. Tentunya tidak saya sebutkan satu persatu, karena kalau gambar ini di zoom perbesar dan menggunakan eyedroper (alat untuk menentukan nilai RGB di photoshop), setiap pixelnya memiliki angka RGB yang beda-beda, dimulai dari 1 sampai 255 lengkap. Maka histogramnyapun juga lengkap seperti dibawah ini;
Mengapa Histogramnya semakin naik?
Mengapa Histogramnya semakin naik?
Angka RGB terkecil pada gambar diatas adalah 1 yang terdapat ditengah-tengah gambar dengan jumlah pixel paling sedikit, lalu sebelahnya saya ambil contoh 24 yg memilki jumlah pixel sedikit lebih banyak R:24 G:24 B:24, dan 214 yang memiliki jumlah pixel lebih banyak lagi, kira2 areanya disekitar lingkaran merah itu, dan terakhir 255 (warna putih) merupakan jumlah pixel yang terbanyak. Jadi vertikal histogram mengartikan banyaknya jumlah pixel pada nilai RGB tertentu.
Ada beberapa tipe histogram yg perlu anda ketahui:
I. Histogram yang overexposed, dalam kasus gambar dibawah menunjukkan banyak jumlah pixel dengan nilai 255 atau mendekati 255, yang berarti foto terlalu terang atau overexposed, sehingga banyak sekali detail yang hilang terutama di pakaiannya.
sekilas terlihat bagus, tapi ini over
sekilas terlihat bagus, tapi ini over
histogramnya semakin naik
histogramnya semakin naik
gambar skematis dari situasi yang sama, banyak pixel terang dan tidak ada yang gelap
gambar skematis dari situasi yang sama, banyak pixel terang dan gelapnya sedikit.
II Histogram yang underexposed, dalam kasus gambar dibawah menunjukan banyak jumlah pixel dengan nilai 0, yang berarti terlalu gelap atau underexposed, sehingga ada beberapa detail juga hilang. Kecuali ada kasus lain yang memang benar-benar ada warna hitam pekat, yg juga merupakan detail dari objek tersebut.
situasi seperti ini tidak cocok kalau underexposed
situasi seperti ini tidak cocok kalau underexposed
Histogramnya cenderung turun
Histogramnya cenderung turun
gambar skematis dari situasi yang sama, banyak pixel gelap dan terangnya sedikit sekali
gambar skematis dari situasi yang sama, banyak pixel gelap dan terangnya sedikit.
III Histogram yang contrast, dalam kasus dibawah ini warna yang overexposed dan underexposed bergabung jadi satu, biasanya histogram yang menunjukan contrast
juga tidak sesuai untuk situasi seperti ini
juga tidak sesuai untuk situasi seperti ini

jumlah pixel yang terbanyak di angka 0 dan 255
jumlah pixel yang terbanyak di angka 0 dan 255
IV Histogram yang warnanya suram (dull/haze), sebenarnya kalau diperhatikan dalam gambar dibawah tidak ada warna yang benar-benar hitam dan putih, meskipun memang rambutnya kelihatan hitam tapi kalau di ukur menggunakan eyedropper tidak akan mendapatkan nilai 0 (hitam pekat)
bisa dibetulkan dengan mudah dgn menggunakan aplikasi pengeditan gambar
bisa dibetulkan dengan mudah dgn menggunakan aplikasi pengeditan gambar
naiknya kurva tidak dimulai dari 0 dan turunnya tidak diakhiri 255
naiknya kurva tidak dimulai dari 0 dan turunnya tidak diakhiri 255
V Histogram yang sempurna, sebenarnya saya tidak berani bilang kalau ini foto yang sempurna, tapi kalau dibandingkan dari yang lain menurut saya ini yang terbagus dan juga histogramnya pun juga mengatakan tidak ada yang over, under, contrast ataupun suram.
start mulai 0 dan berakhir di 255
start incresing mulai 0 dan decresing di 255
warna dan histogram yg menurut saya sudah pas
warna dan histogram yg menurut saya sudah pas
Kalau saya rangkum dari tipe histogram yang pertama sampai ke lima, jadinya seperti dibawah ini,
Apakah harus selalu sempurna?

Apakah harus selalu sempurna? Tidak.
Bukan berarti setiap hasil karya foto harus memiliki histogram yang sempurna. Semua yang saya jelaskan diatas supaya anda dapat mengerti dan bisa membaca histogram dalam suatu karya. Banyak sekali kasus yang histogramnya tidak sempurna tapi bisa dikatakan lebih “bagus”.
  • TIPE CONTRAST

04bromo04bromoh
  • TIPE UNDEREXPOSED

07dark07darkh
  • TIPE UNDEREXPOSED

06dark06darkh
  • TIPE DULL

08dull08dullh

KESIMPULAN

Histogram hanyalah satu dari sekian banyak perangkat yang dapat (dan harus) digunakan untuk mengevaluasi kualitas data dalam foto Anda. Banyak kamera digital yang sudah dilengkapi histogram untuk membantu anda mengevaluasi warna tone yang anda potret. Dan jika mungkin, ulangi motret dengan pengaturan exposure yg berbeda untuk mendapatkan gambar yang lebih baik. Untuk  gambar landscape yang “ideal” adalah memiliki data/nilai RGB yang didistribusikan di seluruh panjang histogram. Hal ini menunjukkan berbagai macam warna tone. Jika Anda memiliki histogram yang menunjukkan rentang dinamis yang rendah atau kurangnya kontras, anda dapat menggunakan alat-alat dalam Photoshop untuk memperluas jangkauan nilai dalam gambar.
Terima kasih,  semoga artikel saya dapat membantu. Kalau ada kesalahan dalam penyampaian tolong dimaapkan dan dikoreksi, karena saya sendiri masih lagi memperdalam ilmu fotografi.

Sumber : http://dannyprijadi.wordpress.com/2009/02/05/dasar-pemahaman-histogram-pada-camera/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar