Apa itu Histogram? kegunaannya apa? kenapa kita harus memahami histogram? Yang penting hasil foto bagus dan fokus sudah cukup kan? OK, memang ada betulnya. Tapi saya ingin kasih contoh misalnya kita ingin memoto suatu pemandangan, yang pertama difoto oleh pemula seperti saya dan yang kedua oleh professional fotografer dengan kamera yg sama, tempat juga sama hanya settingannya yang beda. Kira2 hasilnya sama atau tidak?
jawabannya: TIDAK, mengapa?
Hasil foto yang pertama, mungkin menurut anda sudah bagus, padahal kalau dilihat di histogram hasilnya agak overexposed (terlalu terang). Setelah melihat hasil yg kedua ternyata lebih bagus dan enak dipandang lalu kalau dilihat histogramnya juga sudah memenuhi “syarat”.
Misalnya lagi, waktu tampilan gambar di LCD tidak terlihat disebabkan oleh sinar matahari yang terang, akibatnya mencari tempat yang teduh untuk melihat hasil gambar. Dalam situasi seperti ini, pemahaman histogram sangat diperlukan, tapi bukan berarti dijadikan acuan, ini hanya bisa membantu mengevaluasi warna tone yang anda potret. Karena histogram tidak memiliki standard yang harus diikuti, semua hasil karya foto adalah karya seni yang memang tidak ada standardnya.
Sebenarnya memahami histogram ini tidak susah, yang penting ada beberapa hal yang harus diingat, biasakan setiap kali selesai memotret selalu review histogramnya. Mari kita lihat illustrasi gambar yg simple di bawah;
note: RGB kependekan dari Red, Green, Blue (Merah, Hijau,Biru), setiap warna memiliki angka RGB yang berbeda-beda)
Gambar diatas, garis horisontal pada histogram menunjukkan angka RGB, dimulai dari 0 (paling kiri) yg berarti warna hitam pekat dan sampai 255 (paling kanan) yg berarti warna putih bersih. Dalam ilustrasi diatas, warna merahnya terdiri dari angka 140 dan 17, untuk warna putihnya 255.
Bagaimana dengan vertikalnya? Coba lihat ilustrasi dibawah ini
Angka RGB terkecil pada gambar diatas adalah 1 yang terdapat ditengah-tengah gambar dengan jumlah pixel paling sedikit, lalu sebelahnya saya ambil contoh 24 yg memilki jumlah pixel sedikit lebih banyak R:24 G:24 B:24, dan 214 yang memiliki jumlah pixel lebih banyak lagi, kira2 areanya disekitar lingkaran merah itu, dan terakhir 255 (warna putih) merupakan jumlah pixel yang terbanyak. Jadi vertikal histogram mengartikan banyaknya jumlah pixel pada nilai RGB tertentu.
Ada beberapa tipe histogram yg perlu anda ketahui:
I. Histogram yang overexposed, dalam kasus gambar dibawah menunjukkan banyak jumlah pixel dengan nilai 255 atau mendekati 255, yang berarti foto terlalu terang atau overexposed, sehingga banyak sekali detail yang hilang terutama di pakaiannya.
II Histogram yang underexposed, dalam kasus gambar dibawah menunjukan banyak jumlah pixel dengan nilai 0, yang berarti terlalu gelap atau underexposed, sehingga ada beberapa detail juga hilang. Kecuali ada kasus lain yang memang benar-benar ada warna hitam pekat, yg juga merupakan detail dari objek tersebut.
IV Histogram yang warnanya suram (dull/haze), sebenarnya kalau diperhatikan dalam gambar dibawah tidak ada warna yang benar-benar hitam dan putih, meskipun memang rambutnya kelihatan hitam tapi kalau di ukur menggunakan eyedropper tidak akan mendapatkan nilai 0 (hitam pekat)
V Histogram yang sempurna, sebenarnya saya tidak berani bilang kalau ini foto yang sempurna, tapi kalau dibandingkan dari yang lain menurut saya ini yang terbagus dan juga histogramnya pun juga mengatakan tidak ada yang over, under, contrast ataupun suram.
Kalau saya rangkum dari tipe histogram yang pertama sampai ke lima, jadinya seperti dibawah ini,
-
TIPE CONTRAST
-
TIPE UNDEREXPOSED
-
TIPE UNDEREXPOSED
-
TIPE DULL
KESIMPULAN
Histogram hanyalah satu dari sekian banyak perangkat yang dapat (dan harus) digunakan untuk mengevaluasi kualitas data dalam foto Anda. Banyak kamera digital yang sudah dilengkapi histogram untuk membantu anda mengevaluasi warna tone yang anda potret. Dan jika mungkin, ulangi motret dengan pengaturan exposure yg berbeda untuk mendapatkan gambar yang lebih baik. Untuk gambar landscape yang “ideal” adalah memiliki data/nilai RGB yang didistribusikan di seluruh panjang histogram. Hal ini menunjukkan berbagai macam warna tone. Jika Anda memiliki histogram yang menunjukkan rentang dinamis yang rendah atau kurangnya kontras, anda dapat menggunakan alat-alat dalam Photoshop untuk memperluas jangkauan nilai dalam gambar.Terima kasih, semoga artikel saya dapat membantu. Kalau ada kesalahan dalam penyampaian tolong dimaapkan dan dikoreksi, karena saya sendiri masih lagi memperdalam ilmu fotografi.
Sumber : http://dannyprijadi.wordpress.com/2009/02/05/dasar-pemahaman-histogram-pada-camera/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar